Gagal Masuk Ke Indonesia, OnePlus 2 Tidak Jadi Membunuh Smartphone Flagship
OnePlus merupakan vendor pendatang baru di dunia smartphone. Kehadirannya memang sangat kontoversial karena mereka menghadirkan produk besutan mereka yang memiliki jargon “Flagship killer” yang berarti pembunuh smartphone flagship lain dari brand ternama.
Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya pemerintah Indonesia telah menerapkan aturan bahwa smartphone 4G yang bakal dijual di Indonesia harus memenuhi tingkat kandungkan lokal minimal sebanyak 30 persen. OnePlus Two sendiri dianggap belum memenuhi persyaratan yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia yang menjadikannya “haram” dijual di Indonesia.
Community Manager OnePlus Indonesia, Shinta melalui forum resmi OnePlus Indonesia menjelaskan bahwa OnePlus sebelumnya telah mengajukan sertifikasi sejak bulan April 2015 lalu. Namun karena memakan proses yang berbelit dan waktu yang panjang, alhasil sertifikasi tersebut gagal didapatkan oleh OnePlus hingga akhirnya pemerintah Indonesia menerapkan aturan TKDN pada bulan Juli 2015.
Sebenarnya, OnePlus Two masih memiliki peluang agar dapat dijual secara legal di Indonesia, yakni dengan memangkas fitur 4G dan menggantinya dengan 3G. Namun menurut Shinta, hal itu sangat tidak efisien. “Untuk mematikan 4G membutuhkan pengelolaan software yang baru dan kuantitas produksi yang sangat banyak. Hal ini hanya akan memakan biaya yang sangat besar,” jelas Shinta.
OnePlus Two sendiri sebelumnya telah diperkenalkan di Indonesia beberapa bulan yang lalu pada acara pers yang diadakan oleh OnePlus Indonesia. Untuk mengobati kekecewaan para fans di Indonesia, OnePlus berencana mengganti OnePlus 2 dengan smartphone lain yang tak kalah gahar namun dengan harga yang tak kalah miring juga. Smartphone yang memiliki desain ala iPhone 4 itu tak lama lagi segera hadir di Indonesia.
Sumber
0 Response to "Gagal Masuk Ke Indonesia, OnePlus 2 Tidak Jadi Membunuh Smartphone Flagship"
Posting Komentar