Deteksi Dini Kanker Leher Rahim di Puskesmas - Kanker leher rahim atau terkenal dengan nama kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang menyerang organ reproduksi perempuan. Kanker ini menyerang bab terendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang senggama (Vagina). Oleh alasannya ialah itu para wanita perlu melaksanakan deteksi dini kemungkinan terjadinya kanker leher rahim. Hal ini sanggup dilakukan dengan skrining atau investigasi penapis melalui Pap Smear atau dengan Visual Inspection With Acetic Acid (Inspeksi Visual dengan aplikasi asam asetat atau IVA). Pap Smear ialah tes yang dilakukan untuk mengetahui adanya perubaham sel-sel pada serviks ke arah abnormal. Pada umumnya sel-sel pada serviks ini memang mengalami perubahan menjadi sel yang abnormal. Perlu diketahui sel abnormal belum tentu menjadikan kanker. Namun kalau tidak ditangani, perubahan sel ini sanggup menjadi kanker. Karena itulah Pap Smear penting dilakukan untuk memantau perubahan sel pada leher rahim sehingga terjadinya kanker sanggup dicegah. Cara melaksanakan Pap Smear dilakukan dengan alat yang disebut speculum untuk membuka vagina sehingga leher rahim sanggup terlihat. Sel-sel pada leher rahim diambil dengan sikat kecil untuk diperiksa oleh patolog di Laboratorium Patologi Klinik. Kalau ditemukan perubahan pada leher rahim akan muncul warna putih sehabis diberi cairan fiksasi oleh patolog. Hal itu diduga sebagai lesi pra kanker. Dibandingkan dengan Pap Smear, IVA jauh lebih murah dan dan hasil pemeriksaannya sanggup pribadi diketahui ketika itu juga. Berbeda dengan Pap Smear yang harus diperiksa di Laboratorium Patologi Klinik dahulu untuk mengetahui hasilnya. Deteksi dini kanker leher rahim dengan Pap Smear dan IVA sanggup dilakukan di Puskesmas terdekat. Untuk wilayah kabupaten kota Yogyakarta sendiri sanggup dilayani di 18 puskesmas wilayah kota Yogyakarta. Informasi lebih lanjut sanggup diperoleh di Puskesmas setempat. Semoga bermanfaat. Salam Info Kesehatan Kita.
0 Response to "Deteksi Kanker Leher Rahim Di Puskesmas"
Posting Komentar