Kontribusi Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Kontribusi Polusi Udara Terhadap Kesehatan  Kontribusi Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Kontribusi Polusi Udara Terhadap Kesehatan - Terpaparnya badan oleh polusi udara ketika ini merupakan kepingan yang tidak sanggup terpisahkan dari kehidupan di jalan raya kota-kota besar. Lalu lintas di Indonesia dalam hal ini kendaraan bermotor, memiliki andil yang sangat besar dalam menawarkan kontribusi pada polusi udara. Konstribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara mencapai 60-70%. Tercatat lebih dari 70 ribu juta kendaraan bermotor di Indonesia pada tahun 2009 (Sumber : Badan Pusat Statistik), niscaya pada simpulan tahun 2011 ini bertambah pesat. Bukan hanya lantaran jumlah kendaraan bermotor yang meningkat pesat, tetapi juga banyakmya kendaraan bermotor yang tidak terawat alias bobrok, disamping kualitas materi bakar yang masih mengandung timbel (Pb), sehingga menghasilkan emisi yang sanggup mengganggu kesehatan.

Polusi udara merupakan udara yang mengandung zat kimia dalam konsentrasi yang cukup tinggi untuk sanggup menimbulkan efek negatif gangguan pada manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan dan harta benda. Dampaknya merugikan bagi kesehatan manusia, bukan saja dengan terhisap langsung, tetapi juga dengan cara-cara pemaparan lainnya seperti: meminum air yang tercemar dan melalui kulit. Pemaparan yang akut sanggup menimbulkan radang paru sehingga respon paru kurang permeabel, fungsi paru menjadi berkurang dan menghambat jalan udara. Terdapat kekerabatan yang berpengaruh antara pencemaran udara dengan penyakit bronchitis kronik (menahun). Khusus polusi udara yang berasal dari kendaraan bermotor dengan materi bakar yang tak ramah lingkungan, terutama lantaran masih mengandung sejumlah Pb, dikhawatirkan akan menurunkan kualitas sumberdaya manusia, lantaran akan menurunkan tingkat kecerdasan anak-anak. Celakanya, timbel tidak hanya terserap lewat kanal pernapasan. Kini banyak tumbuhan yang mengandung residu Pb, akhir polusi udara oleh materi kimia ini. Selain itu, Karbon monoksida (CO) merupakan zat pencemar terbanyak dan kendaraan bermotor ialah sumber utamanya. Penyakit-penyakit yang sanggup disebabkan oleh polusi udara antara lain Bronchitis cronic, Emphysema pulmonum, Bronchopneumonia, Asthma bronchiale, Cor pulmonale kronikum, Kanker paru. Penyakit jantung, juga ditemukan dua kali lebih besar morbiditasnya di tempat dengan polusi udara tinggi. Karbon-monoksida ternyata sanggup menimbulkan ancaman pada jantung, apalagi jikalau telah ada gejala penyakit jantung ischemik sebelumnya. Afinitas CO terhadap hemoglobin ialah 210 kali lebih besar daripada O2 sehingga jikalau kadar CO Hb sama atau lebih besar dari 50%, akan sanggup terjadi nekrosis otot jantung. Kadar lebih rendah dari itu pun telah sanggup mengganggu faal jantung. Selanjutnya ialah kanker lambung, ditemukan dua kali lebih banyak pada tempat dengan polusi tinggi. Penyakit-penyakit lain menyerupai iritasi mata, kulit dan sebagainya banyak juga dihubungkan dengan polusi udara. Gangguan pertumbuhan anak dan kelainan hematologik pernah diumumkan.

Oleh lantaran itu jangan biarkan polutan udara terakumulasi serta masuk kedalam badan kita. Tindakan pencegahan mestinya telah perlu dilaksanakan pada tingkat yang sedini mungkin. Penggunaan masker sanggup mengurangi pemaparan polutaan udara untuk masuk ke dalam badan melalui verbal dan hidung. Saat berkendara baik jauh atau erat di jalan raya diperlukan untuk menggunakan masker. Namun yang tak kalah penting ialah penggunaan masker sebaiknya sehari sekali dicuci untuk membersihkan masker dari kotoran dan bubuk yang telah menempel. Penggunaan masker berhari-hari justru lebih berbahaya, lantaran penumpukan kotoran dan bubuk polutan dari jalan raya yang melekat pada masker akan terakumulasi banyak dan masuk ke dalam tubuh. Solusi lain ialah menggunakan masker yang disposable / sekali pakai sehingga kondusif dalam pemakaiannya. Biasakan untuk hidup sehat dimulai dari berkendara secara sehat dengan menggunakan masker. Jangan biarkan badan menghirup polutan. Selain pencegahan secara personal, gerakan penghijauan perlu untuk terus ditingkatkan, terutama dimulai dari tempat tinggal / rumah kita masing-masing. Gunakanlah pohon yang berdaun lebar atau yang berpotensi mengurangi polusi udara, hal tersebut sangat dianjurkan. Terciptanya lingkungan yang asri akan terhindar dari polusi udara. Semoga bermanfaat. Salam Info Kesehatan Kita.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kontribusi Polusi Udara Terhadap Kesehatan"

Posting Komentar