Stop Memanggil Anak dengan Sebutan "Princess" atau Dongeng Puteri Lainnya!

Dongeng-dongeng tentang puteri yang disajikan untuk anak memang tak salah. Tak ada salahnya juga memperbolehkan anak menyukai dongeng mengenai puteri-puteri yang cantik, tinggal di istana dengan segala kemewahannya. Apalagi anak perempuan, pasti sangat senang dengan cerita-cerita seperti ini.
Namun, jangan sampai anak kelewatan menyukai tokoh-tokoh puteri di dalam dongeng. Apalagi jika sudah meminta dibelikan baju puteri dan aksesoris puteri seperti tongkat sihir, mahkota, dan lainnya.
Jangan biasakan panggil anak "Princess" / Gambar via distractify.com

Kenapa tidak boleh memanggil anak dengan sebutan princess?

Bukan karena risih ketika anak meminta dipanggil princess, tapi ada baiknya orang tua membatasi kegemaran anak terhadap cerita-cerita dongeng. Dengan terlalu mendalami karakter dongeng, anak jadi terbiasa dengan kehidupan dongeng dan membayangkan bahwa kehidupan itu indah seperti di dalam dongeng.
Padahal kenyataannya, hidup ini dihadapkan pada kesulitan dan kebahagiaan. Di dalam dongeng, selalu ditampilkan akhir cerita yang happy ending, nyatanya tetap ada kesedihan. Dengan percaya sepenuhnya pada cerita dongeng, anak akan terbiasa meminta dan menganggap bahwa keinginannya selalu akan dipenuhi.
Sebagai orang tua, dampingi anak ketika menonton dan beri pengertian bahwa tak selamanya hidup itu seperti dalam dongeng. Tak semua hal yang ia inginkan bisa terwujud, dan tentu saja ada pahit manis kehidupan yang akan dialami.
Oleh karena itu, beri pengalaman banyak pada anak. Kenalkan anak pada permainan-permainan yang nyata, seperti lompat tali, petak umpet, memanjat pohon, dan permainan yang mengasah otak serta fisik anak.
Dengan begitu, anak jadi semakin tahu adanya kehidupan nyata yang tidak seperti pada cerita dongeng. Bercerita kepada anak mengenai masalah yang dihadapi keluarga tidak ada salahnya. Misalnya ketika paman sedang sakit, katakan pada anak bahwa kita sebagai saudara harus membantu merawatnya dan memberi semangat agar ia cepat sembuh.
Semoga artikel ini bermanfaat!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Stop Memanggil Anak dengan Sebutan "Princess" atau Dongeng Puteri Lainnya!"

Posting Komentar