Serba-Serbi Pasca Persalinan

Serba-serbi Persalinan selanjutnya pada kesempatan ini akan diulas ihwal serba-serbi pasca persalinan.

Proses pasca persalinan selanjutnya yang dialami seorang ibu ialah masa nifas yaitu masa pemulihan organ-organ badan yang sebelumnya mengalami perubahan akhir kehamilan. Masa nifas dimulai dari 2 jam sesudah melahirkan hingga 6 ahad pasca persalinan. Rahim yang sebelumnya membesar berisi janin akan berangsur-angsur pulih menyerupai sediakala. Pengecilan rahim ini pada sebagian ibu dirasakan sebagai rasa mulas pada beberapa hari pertama sesudah persalinan. Rasa mulas ini akan lebih terasa ketika menyusui. Selain itu pada masa nifas akan disertai keluarnya darah nifas yang berangsur-angsur jumlahnya semakin sedikit dengan warna yang makin usang berubah.

Untuk itu jagalah kebersihan tempat kelamin dan mengganti pembalut minimal dua kali sehari. Bersihkan dengan air higienis ketika mandi dan sesudah buang air kecil maupun besar pada tempat kelamin dari depan ke belakang yang lalu membersihkan tempat anus. Luka jahitan di tempat kelamin akan terasa nyeri dalam ahad pertama pasca persalinan. Namun jangan khawatir, ibu jangan takut buang air dan harus tetap berkemih secara teratur. Jika menahan kencing hanya akan meningkatkan resiko bisul kanal kencing dan akan menghambat pengecilan rahim. Pada ibu yang melahirkan secara operasi, apabila balutan luka operasi memakai materi tahan air, balutan luka boleh tersiram air ketika mandi.

Menyusui merupakan proses yang penting pada masa nifas. Pada umumnya ASI akan keluar sesudah persalinan, lantaran dengan lahirnya janin dan plasenta faktor hormonal penghambat produksi ASI akan hilang. Walaupun ada sebagian ibu yang telah mengeluarkan ASI semenjak masa kehamilan. Pada awal keluarnya memang sangat sedikit dan ASI akan keluar berwarna kekuningan. Hal ini dikarenakan ASI mengandung kolostrum yaitu zat-zat yang sanggup meningkatkan kekebalan dan daya tahan badan sang buah hati. ASI akan berangsur-angsur banyak dan berubah warna menjadi putih. Produksi ASI yang semakin usang semakin banyak merupakan rangsangan hisapan bayi pada payudara. Semakin sering frekuensi menyusui semakin banyak produksi ASI. Pada awal menyusui, terkadang puting akan terasa nyeri dan lecet. Oleskan kolostrum atau ASI yang keluar disekitar puting susu setiap kali final menyusui dan mulailah menyusui dari puting susu yang tidak lecet dahulu. Makanlah dengan gizi yang cukup dan berimbang dengan mengkonsumsi pelengkap 500 kalori setiap hari. Minumlah segelas air setiap kali habis menyusui.

Ada sebagian ibu yang mengalami stress sesudah persalinan. sress yang muncul ini disebut dengan babby blues. Stress ini disebabkan oleh adanya perubahan hormonal, proses persalinan yang panjang, sekaligus hadirnya buah hati yang membutuhkan perhatian dan perawatan akan menghabiskan energi ibu. Diperlukan pertolongan dari keluarga tercinta untuk meringankan beban ibu. Suami harus siaga menemani bangkit tengah malam, membantu merawat bayi, mengerti perasaan istrinya. Hal ini merupakan obat yang paling mujarab. Sang Ibu harus mengatur waktu istirahat. Beristirahatlah yang cukup di siang hari ketika bayi sedang tidur.

Demikianlah sedikit gosip kesehatan mengenai "serba-serbi pasca persalinan" sebagai kelanjutan dari artikel "serba-serbi persalinan", bagaimanapun juga kebahagiaan terindah ketika melihat sang buah hati tumbuh dan berkembang dengan sehat. Semoga bermanfaat. Salam Info Kesehatan Kita.

Sumber : RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta - www.pkujogja.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Serba-Serbi Pasca Persalinan"

Posting Komentar